Mengungkap Misteri Perahu Hantu di Situ Cileunca yang Tenggelamkan Rombongan Belanda

Mengungkap Misteri Perahu Hantu di Situ Cileunca yang Tenggelamkan Rombongan Belanda

BANDUNG- Benda sejarah kadang muncul secara tiba-tiba. Seperti yang terjadi di Situ Cileunca Bandung, warga sekitar dibuat geger oleh ditemukannya perahu hantu atau perahu besi di dasar Situ Cileunca di Kampung Cibeunying, Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandungi. Diceritakan, perahu hantu tersebut dulunya sempat membawa rombongan warga Belanda yang tenggelam di Situ Cileunca. Benda kuno itu ditemukan warga di dasar yang paling dalam Situ Cileunca. Warga menemukan skoci tersebut, saat danau sedang surut dan sedang dilakukan perbaikan di beberapa titik bangunan bendungan di situ tersebut. Kepada pers, Danramil 0911 Pangalengan Kapten Inf Dadang Sudarmo mengatakan, berdasarkan penuturan sejumlah sesepuh Pangalengan dan saksi sejarah, perahu hantu tersebut digunakan warga Belanda untuk berlayar setelah Situ Cileunca dibangun pada 1920. â€Diperkirakan perahu ini dibuat di Belanda, kalau dilihat dari teknik pembuatannya. Pelatnya sudah rusak dimakan usia, jadi tidak ada data-data lain yang dapat diambil dari perahu hantu itu sebagai identitasnya untuk mengetaui lebih detail,â€ kata Dadang. Kemudian pihaknya bersama Muspika Pangalengan akan meminta bantuan sejumlah ahli sejarah dan perkapalan. â€Penyebab kapal tersebut tenggelam, kami, akan ditelusuri lebih lanjut,â€ tandasnya. Tidak hanya mengenai perahu besi, kata dia, penemuan tersebut juga dapat memicu penelusuran lebih dalam mengenai aktivitas Belanda di Pangalengan dan Situ Cileunca. â€Ini menjadi bagian sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam perebutan Pangalengan dari Belanda,â€ tuturnya. Dijadikan Monumen Dadang mengungkapkan, warga masyarakat Pangalengan sangat berharap perahu tersebut dijadikan sebuah monumen. Sehingga menjadi saksi sejarah Indonesia. Sebab, selama ini banyak bangunan peninggalan zaman Belanda yang masih berdiri di Pangalengan. Dahulu, katanya, wilayah Pangalengan menjadi basis permukiman dan pertahanan warga Belanda karena berdekatan dengan lokasi perkebunan. Sebagian bangunan milik Belanda ini hangus dibakar pada peristiwa Bandung Lautan Api (BLA), termasuk hotel di tepi Situ Cileunca. Selain itu, pembangkit listrik tenaga air dan perkebunan, terdapat juga peninggalan Belanda berupa rumah sakit Junghuhn (Franz Wilhelm Junghuhn, lahir di Mansfeld (dekat Pegunungan Harz), 26 Oktober 1809 – meninggal di Lembang, 24 April 1864 pada umur 54 tahun), seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan pengarang berkebangsaan Jerman (lalu Belanda: sumber Wikipedia). â€Termasuk bangunan-bangunan di perkebunan, sampai terowongan-terowongan bawah tanah,â€ katanya. Tokoh warga Kampung Cibeunying, Dedi Sandy mengungkapkan, perahu tersebut ditemukan dirinya bersama enam warga lainnya dan Babinsa Koramil. â€Berkali-kali Situ Cileunca surut karena kekeringan atau sengaja disurutkan saat ada perbaikan. Tapi, sebelumnya tidak pernah terlihat adanya bangkai perahu itu. Baru kali ini saja terlihat,â€ kata Dedi yang merupakan Ketua RW 9 tersebut saat ditemui di tepi Situ Cileunca, kemarin. Dedi menjelaskan, bagian depan perahu terlihat menjulang dengan kemiringan 90 derajat di antara kubangan lumpur. Warga sekitar pun kemudian mendatanginya dan memastikan bahwa benda tersebut merupakan sebuah perahu besi yang menyerupai skoci. Perahu berukuran panjang 180 sentimeter, dengan tinggi 81 sentimeter ini pun diangkat bersama enam orang warga, sambil ditarik menggunakan kawat sling. Bekas Hotel Belanda Setelah terangkat, perahu berbobot sekitar 500 kilogram ini disimpan di Camp Ground Citere di tepi Situ Cileunca. â€Perahu ini disimpan di Camp Ground Citere karena warga percaya tempat ini adalah tempat asal perahu ini. Dulu, Citere merupakan hotel yang dibangun pada zaman Belanda, ada dermaga dan ruang mesin kapal juga. Tapi, kapalnya tidak pernah ditemukan, baru sekarang ditemukan,â€ katanya. Perahu ini sebagian besar terbuat dari besi, tutur Dedi, disambungkan dengan ratusan pasak besi. Pada bagian paling bawahnya terdapat kayu jati untuk mendarat. Di pinggirannya terdapat pegangan besi dan rantai. â€Ada pengaitnya di bagian belakang perahu. Kami yakin ini hanya bagian depannya yang dikaitkan pada bagian tubuh atau ekornya. Diduga, bagian tubuh dan ekornya masih terkubur di dasar danau,â€ tuturnya. Warga Belanda Tenggelam Dedi menceritakan, dulu terdapat cerita mengenai serombongan warga Belanda yang tenggelam bersama perahu besi di Situ Cilenca. Berdasarkan cerita tersebut, menurut Dedi, sekitar 40 warga Belanda tenggelam di tengah danau. â€Sebagian warga hanya menganggap cerita itu sebagai mitos. Kemudian perahu besi ini ditemukan baru-baru ini dan warga kembali memikirkan cerita tersebut. Terlepas dari itu, warga menjadi ingin tahu lebih jauh mengenai peninggalan-peninggalan zaman Belanda di Pangalengan,â€ ucapnya. Sementara itu, satu orang warga Pangalengan yang ikut mengangkat Perahu Besi tersebut, Dadang Al Barokah, 50, mengungkapkan, waktu diangkat dari dasar Situ Cileunca, Perahu tersebut sangat ringan, tetapi pas sampai di Camp Ground ini perahu tersebut menjadi berat tak tertahan. â€Mungkin perahu ini, memang ingin disimpan ditempatnya kembali,â€ ungkapnya. Dadang menjelaskan, sebelum penemuan perahu tersebut, dirinya bersama Dedi merasakan aura yang berbeda seperti ada sosok yang akan muncul. â€Ini urusannya dengan gaib. Padahal dulu pernah kering tapi nggak muncul, baru sekarang muncul ke permukaan,â€ jelasnya. Sesudah menemukan perahu ini, katanya, dirinya langsung bermimpi orang-orang Belanda dengan jumlah puluhan orang dan anak-anak orang belanda, mereka tidak berbicara cuma isyarat saja. â€Seperti ada yang mau menikah yang disertai arak-arakan dan langsung tenggelam, mereka memakai gaun putih dan merah, itu yang saya mimpikan,â€ katanya. Bukan hanya itu, dia mengaku, pernah ada yang datang sesosok gaib berwujud laki-laki dan berkata pada dirinya. Sosok tersebut mengatakan, perahu itu jangan dijual. Tapi kalau mau diperbaiki silakan. â€Saya tidak mengerti, kenapa harus berkata sama saya sesosok gaib tersebut,â€ pungkasnya. (yul/rie/jabarekpres)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: